alasrobanpost - Kabupaten Batang merupakan salah satu peserta kirab budaya yang mengusung tradisi unik, miniatur kapal dan kepala kerbau yang akan diiringi dengan wayang serta payung-payung agar menambah meriah acara kirab.
"kami sengaja membawa 50 orang dari Batang, kami membawa 40 orang penari dan 10 orang pengiring tarian dengan menggunakan instrument gamelan," tutur Agus, salah satu peserta asal Batang.
Lebih lanjut Agus mengatakan, konsep tersebut sebagai simbol masyarakat Batang. Dengan persembahan itu, diharapkan suasana dalam kirab budaya tersebut dapat menggambarkan tradisi Nyadran yang biasa dilakukan oleh masyarakat Batang dengan sedekah laut. Konsep tersebut di sajikan dalam acara itu karena dianggap menarik dan menjadi ikon tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat Batang.
"Kami ingin mengenalkan tradisi masyarakat Batang yaitu "nyadran". Kami akan memberikan sajian asli yang biasa dilakukan masyarakat Batang dengan tari-tarian khas Batang," tambah Ketua Rombongan Tri Widodo.(kabar17/SA)