alasrobanpost [Kendal] – Kecelakaan yang menewaskan pemudik terjadi sekitar pukul 05.50 WIB di jalur pantura, tepatnya di Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon Kendal. Sebuah mobil Livina dengan nopol F – 1472 – HD yang berisi empat orang pemudik menabrak bus Dicky Putra dengan nopol AD – 1512 – BD yang sedang mogok dipinggir jalan.
Menurut Ely (45) warga Bogor salah satu korban selamat mengatakan, dirinya sekeluarga berangkat dari Bogor empat oraang termasuk sopir yang keponakannya, dengan tujuan Jombang. Dirinya tidak tahu pasti kejadian yang sebenarnya. Saat kejadian dirinya dan Galih anaknya yang duduk dibangku tengah sedang tertidur. Saat bangun dirinya sudah merasakan seluruh badannya sakit.
“Berangkat sekitar jam 03.00 WIB. Sebelumnya sempat istirahat di Brebes. Kejadiannya kurang tau. Pas sadar sudah tabrakan,” katanya.
Senada dikatakan Galih (17) anak Ely. Dirinya duduk dibelakang Frendy Okfianto (30) pamannya yang mengemudikan mobil. Sementara ayahnya Tri Harsono (47) duduk disebelah sopir. Saat kejadian tersebut, dirinya juga sedang terlelap.
“Pas saya sadar, tau-tau sudah banyak warga yang nolong dan polisi. Saya lihat ibu sedang panggil-panggil ayah,” ujarnya.
Sementara menurut pengakuan Fendry Okfianto (30) pengemudi Livina kepada petugas, dirinya tidak tahu kalau ada bus PO. Dicky Putra yang dikemudikan Ahmad Irianto (49) sedang berhenti karena mogok. Pasalnya, pandangannya terhalang oleh mobil yang ada di depannya. Sehingga, saat mobil yang ada di depannya menghindari bus dengan nopol AD – 1512 – BD secara mendadak, dirinya kaget dan tidak sempat menghindar. Akibatnya kecelakaan tak terhindarkan.
“Saya tidak tau kalau ada bus yang berhenti disitu. Jadi pas mobil di depan saya menghindar ndadak, saya kaget dan tidak sempat menghindar dan mengerem. Kecepatan saya sekitar 60-70km/jam,” katanya kepada petugas.
Akibat kecelakaan tersebut, Tri Harsono (47) tewas, walaupun sempat dilarikan ke RSUD Kendal. Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan sejumlah patah tulang akibat terhimpit body livina yang ringsek. Sementara istrinya Ely dan Galih anaknya masih mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Kendal. [SA]
Menurut Ely (45) warga Bogor salah satu korban selamat mengatakan, dirinya sekeluarga berangkat dari Bogor empat oraang termasuk sopir yang keponakannya, dengan tujuan Jombang. Dirinya tidak tahu pasti kejadian yang sebenarnya. Saat kejadian dirinya dan Galih anaknya yang duduk dibangku tengah sedang tertidur. Saat bangun dirinya sudah merasakan seluruh badannya sakit.
“Berangkat sekitar jam 03.00 WIB. Sebelumnya sempat istirahat di Brebes. Kejadiannya kurang tau. Pas sadar sudah tabrakan,” katanya.
Senada dikatakan Galih (17) anak Ely. Dirinya duduk dibelakang Frendy Okfianto (30) pamannya yang mengemudikan mobil. Sementara ayahnya Tri Harsono (47) duduk disebelah sopir. Saat kejadian tersebut, dirinya juga sedang terlelap.
“Pas saya sadar, tau-tau sudah banyak warga yang nolong dan polisi. Saya lihat ibu sedang panggil-panggil ayah,” ujarnya.
Sementara menurut pengakuan Fendry Okfianto (30) pengemudi Livina kepada petugas, dirinya tidak tahu kalau ada bus PO. Dicky Putra yang dikemudikan Ahmad Irianto (49) sedang berhenti karena mogok. Pasalnya, pandangannya terhalang oleh mobil yang ada di depannya. Sehingga, saat mobil yang ada di depannya menghindari bus dengan nopol AD – 1512 – BD secara mendadak, dirinya kaget dan tidak sempat menghindar. Akibatnya kecelakaan tak terhindarkan.
“Saya tidak tau kalau ada bus yang berhenti disitu. Jadi pas mobil di depan saya menghindar ndadak, saya kaget dan tidak sempat menghindar dan mengerem. Kecepatan saya sekitar 60-70km/jam,” katanya kepada petugas.
Akibat kecelakaan tersebut, Tri Harsono (47) tewas, walaupun sempat dilarikan ke RSUD Kendal. Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan sejumlah patah tulang akibat terhimpit body livina yang ringsek. Sementara istrinya Ely dan Galih anaknya masih mendapat perawatan intensif di IGD RSUD Kendal. [SA]
